Polip Gigi: Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Mengobatinya Berdasarkan Data Medis

Apa Itu Polip Gigi?

Polip gigi, atau secara medis disebut chronic hyperplastic pulpitis, adalah pertumbuhan jaringan lunak (granulomatosa) dari dalam rongga gigi akibat kerusakan parah dan infeksi pulpa. Jaringan ini biasanya tumbuh ke luar melalui lubang gigi yang besar dan terbuka, menyerupai benjolan merah muda yang kadang terlihat jelas saat membuka mulut.

Berdasarkan penelitian dari Iranian Endodontic Journal (2008) dan Makassar Dental Journal (2024), kondisi ini sering terjadi pada anak-anak dan remaja karena respons jaringan pulpa mereka lebih aktif terhadap iritasi.

Ciri-Ciri Polip Gigi

Kenali gejalanya sebelum menjadi lebih parah. Berdasarkan studi observasi dan laporan kasus:

• Muncul benjolan lunak berwarna merah atau merah muda dari dalam lubang gigi
• Tanpa rasa nyeri, meskipun jaringan tumbuh keluar (JCDR, 2016; Dent Traumatol, 2012)
• Lebih sering ditemukan pada anak-anak dan remaja (MERJD, 2024)
• Sering terjadi pada gigi molar bawah yang berlubang besar

Penyebab Polip Gigi

Mengacu pada jurnal J Indian Soc Pedod Prev Dent dan studi histologis (Int Endod J, 2003), penyebab utama antara lain:

1. Lubang gigi besar yang tidak segera ditambal
2. Infeksi kronis yang dibiarkan terlalu lamae
3. Respons hiperplastik jaringan pulpa akibat iritasi terus-menerus
4. Kurangnya kebersihan gigi dan tidak adanya kontrol rutin ke dokter gigi

Apakah Polip Gigi Berbahaya?

Meski tidak bersifat kanker, polip pulpa tetap harus ditangani. Menurut Dent Traumatol (2012) dan Iran Endodontic Journal, risiko jika dibiarkan:

• Infeksi bisa menyebar ke jaringan periodontal
• Menjadi tempat masuknya bakteri dan menyebabkan infeksi berulang
• Mengganggu proses pengunyahan
• Kerusakan jaringan gusi dan tulang di sekitarnya
• Mengubah posisi gigi tetangga jika polip membesar (IEJ, 2008)

Cara Mengobati Polip Gigi

Perawatan ditentukan oleh seberapa parah kerusakan giginya. Berdasarkan laporan medis:

1. Root Canal Treatment (Perawatan Saluran Akar)

Jika gigi masih bisa diselamatkan, prosedur ini dilakukan untuk:

• Mengangkat jaringan pulpa terinfeksi
• Membersihkan dan mensterilkan saluran akar
• Menutup dengan tambalan atau crown Referensi: MERJD, 2024; JISPPD, 2023
2. Pencabutan Gigi

Jika kerusakan terlalu parah atau struktur gigi tidak bisa dipertahankan, pencabutan menjadi pilihan utama.

Referensi: Dent Traumatol, 2012; Makassar Dent J, 2024

3. Laser Diode

Dalam beberapa kasus anak-anak, penggunaan laser bisa membantu memotong jaringan polip secara minimal invasif, disinfeksi saluran akar, dan mempercepat penyembuhan.

Referensi: JISPPD, 2023

Tips Mencegah Polip Gigi

Mencegah polip gigi = mencegah gigi berlubang parah. Ini yang direkomendasikan:

• Sikat gigi 2x sehari dengan pasta gigi berfluoride
• Bersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi
• Pemeriksaan ke dokter gigi setiap 6 bulan
• Batasi makanan manis dan lengket yang bisa memicu karies
• Jangan biarkan gigi berlubang terbuka tanpa ditambal

Kapan Harus ke Dokter Gigi?

Segera konsultasi jika kamu atau anak:

• Memiliki gigi berlubang besar
• Muncul benjolan lunak dari gigi
• Mengalami bau mulut kronis
• Merasa gigi tidak nyaman walau tidak sakit

Semakin cepat ditangani, semakin besar peluang gigi bisa diselamatkan.

Kesimpulan

Polip gigi bukan kanker, tapi tetap serius. Didiagnosis sebagai chronic hyperplastic pulpitis, kondisi ini berkembang karena infeksi kronis yang tidak ditangani. Pemeriksaan dini dan perawatan tepat seperti root canal atau pencabutan bisa mencegah komplikasi lebih lanjut.

Jangan abaikan lubang di gigi. Deteksi awal menyelamatkan lebih banyak dari yang kamu kira.

Konsultasikan ke Poli Gigi Alkindi jika kamu mengalami gejala diatas. Periksa sebelum terlambat ya