Ulkus Dekubitus pada Gigi Anak: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Ulkus dekubitus gigi anak adalah luka traumatik di jaringan lunak mulut (biasanya gusi atau pipi bagian dalam) yang disebabkan oleh tekanan atau gesekan mekanis berulang dari gigi, terutama saat tumbuh gigi susu, adanya gigi patah, atau sisa akar yang belum tercabut.

Luka ini tampak seperti sariawan putih berbatas tegas, dan sering menyebabkan nyeri saat makan atau bicara, terutama pada anak-anak usia balita hingga sekolah dasar.

Menurut Italian Journal of Pediatrics (2021), ulkus traumatik adalah jenis ulkus rongga mulut paling umum pada anak, terutama akibat trauma berulang oleh gigi atau benda asing.

Apa Itu Ulkus Dekubitus?

Ulkus dekubitus termasuk ke dalam kategori traumatic ulcer, yaitu luka terbuka pada mukosa mulut akibat tekanan mekanik yang berkepanjangan. Ciri khas luka ini:

  • Berwarna putih atau kuning di tengah, dengan tepi kemerahan
  • Rasa nyeri sedang hingga berat
  • Lokasi sesuai dengan kontak langsung dengan sumber trauma (biasanya gigi atau alat ortodontik)
Sumber: BDJ 2017, Italian J Pediatrics 2021

Penyebab Ulkus Dekubitus Gigi Anak

Berikut penyebab utama berdasarkan hasil temuan klinis:

  1. Malposisi Gigi Susu (Gigi Tumbuh Tidak Normal)
  2. Gigi susu yang tumbuh miring atau tidak tepat posisinya sering menekan gusi atau pipi bagian dalam, menciptakan gesekan berulang.

  3. Sisa Akar Gigi Susu
  4. Menurut skripsi klinis Poltekkes Bandung (2015), sisa akar gigi susu yang tertinggal menjadi faktor utama ulkus dekubitus karena ujung tajam akar menyebabkan trauma jaringan lunak.

  5. Gigi Susu Patah
  6. Gigi yang patah dan tidak segera ditangani akan menyebabkan luka mekanik yang memicu ulkus, apalagi jika anak terus menggigit di area tersebut.

  7. Maloklusi atau Gigitan Tidak Rata
  8. Kondisi oklusi traumatik, seperti yang dijelaskan dalam e-GiGi UNSRAT, meningkatkan risiko terjadinya ulkus karena tekanan tidak merata saat anak mengunyah.

  9. Kebiasaan Menggigit atau Trauma Berulang
  10. Anak yang memiliki kebiasaan menggigit bibir atau benda keras (seperti mainan) juga berisiko tinggi mengalami ulkus traumatik.

Gejala Ulkus Dekubitus Gigi Anak

Kenali tanda-tandanya:

  • Luka putih kekuningan dengan tepi kemerahan, biasanya di gusi atau pipi bagian dalam
  • Rasa nyeri saat makan, minum, atau menyikat gigi
  • Peradangan ringan hingga berat di sekitar luka
  • Peradangan ringan hingga berat di sekitar luka
  • Gigi susu atau sisa akar terlihat menonjol keluar
  • Anak menjadi rewel, sulit makan, atau menolak menyikat gigi

Cara Mengatasi Ulkus Dekubitus Gigi Anak

Penanganan ulkus dekubitus harus fokus pada menghilangkan penyebab trauma dan mempercepat proses penyembuhan:

  1. Evaluasi ke Dokter Gigi Anak
  2. Pemeriksaan menyeluruh diperlukan untuk menentukan apakah ulkus berasal dari akar gigi, maloklusi, atau tumbuh gigi.

  3. Pencabutan Gigi Bermasalah
  4. Jika ulkus disebabkan oleh gigi patah atau akar yang tertinggal, pencabutan adalah solusi paling efektif untuk menghilangkan sumber tekanan.

    Kasus seperti ini terbukti sembuh dalam 7–10 hari setelah gigi yang menjadi penyebab dihilangkan (BDJ, 2017).
  5. Perawatan Luka Topikal
  6. Penggunaan salep kortikosteroid ringan (seperti triamcinolone) bisa mempercepat penyembuhan jika disarankan oleh dokter gigi.

  7. Kebersihan Mulut
  8. Jaga area mulut tetap bersih:

    • Gunakan sikat gigi anak-anak yang lembut
    • Pasta gigi berfluoride
    • Obat kumur antiseptik (untuk anak >6 tahun)
  9. Modifikasi Makanan
  10. Berikan makanan lembut dan hindari makanan asam, pedas, atau tajam sampai luka sembuh.

  11. Kontrol Rutin
  12. Kontrol gigi anak setiap 3–6 bulan untuk mencegah masalah lanjutan seperti maloklusi dan persistensi akar.

Kapan Harus Waspada?

Segera bawa anak ke dokter gigi jika:

  • Luka tidak sembuh dalam 7–10 hari
  • Luka bertambah besar atau berdarah
  • Anak demam, lemas, atau tidak mau makan
  • Tampak pembengkakan di sekitar gusi atau pipi

Kesimpulan

Ulkus dekubitus gigi anak adalah luka traumatik yang serius jika dibiarkan.

Beda dari sariawan biasa, luka ini disebabkan oleh tekanan fisik dari gigi atau akar yang bermasalah. Pemeriksaan rutin ke dokter gigi anak sangat penting untuk mencegah komplikasi dan memastikan pertumbuhan gigi berjalan normal.

Konsultasikan ke Poli Gigi Alkindi jika kamu mengalami gejala diatas. Periksa sebelum terlambat ya

Tentang Poli Gigi Alkindi

Memilih perawatan gigi di Poli Gigi Alkindi, bisa dapat banyak keuntungan, lho! Mulai dari penanganan aman dan nyaman, hingga menikmati harga promo yang gila-gilaan. Selain itu, kamu juga bisa menikmati segala perawatan gigi dengan harga yang terjangkau.

Layanan Kami Lainnya