 
                    Tahukah kamu, infeksi gigi saat hamil bukan sekadar bikin nyeri atau bengkak? Dalam kasus tertentu, bakteri dari gigi yang terinfeksi bisa menyebar ke seluruh tubuh dan membahayakan janin, bahkan sampai menyebabkan kematian janin — meski ini jarang terjadi.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa ibu hamil dengan penyakit gusi atau abses gigi berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi seperti persalinan prematur, berat badan bayi lahir rendah, hingga keguguran.
Berikut ini mekanisme bahayanya menurut hasil penelitian medis terbaru:
Bakteri dari abses atau gigi berlubang yang parah bisa masuk ke dalam aliran darah, menyebabkan sepsis, yaitu infeksi menyeluruh.
Jika ini terjadi saat hamil, suplai oksigen dan nutrisi ke janin bisa terganggu, dan dalam kasus berat bisa berujung pada kematian janin (Sudi et al., 2022).Infeksi gigi memicu pelepasan sitokin peradangan (seperti IL‑6, TNF‑α) yang menyebar lewat darah. Ini bisa memicu:
Infeksi kronis pada gusi atau gigi yang tak diobati bisa mengganggu pertumbuhan janin.
Penelitian menunjukkan ibu hamil dengan penyakit gusi punya risiko 2x lipat melahirkan bayi dengan berat badan rendah (Frontiers in Pediatrics, 2022).Beberapa studi juga mencatat adanya hubungan antara periodontitis (radang gusi kronis) dan keguguran dini.
Meskipun masih butuh riset lanjutan, bukan berarti bisa dianggap sepele.
Jangan tunggu sampai parah. Berikut langkah-langkah penting yang aman dan direkomendasikan:
Kalau kamu sedang hamil atau sedang merencanakan kehamilan, dan merasa punya masalah pada gigi atau gusi — jangan tunda ke dokter gigi.
Menjaga kesehatan mulut bukan cuma demi kamu, tapi juga demi keselamatan dan tumbuh kembang janin di dalam kandungan.